Minggu, 07 Februari 2010

Sayembara Desain Gedung ITB



Mulai tahun 2010 ITB berencana membangun 4 gedung baru dengan ketinggian bangunan hingga 10 lantai. Keempat bangunan tersebut akan didirikan di dalam lingkungan bersejarah Kampus Ganesha di bagian utara yang akan didanai sebagian oleh pinjaman dari the Japan International Cooperation Agency (JICA) dan sebagian oleh Pemerintah Indonesia.

Dalam rangka menyediakan fasilitas-fasilitas baru dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, ITB bermaksud untuk mengundang para arsitek terbaik Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif dan motivasi mereka dalam sayembara desain arsitektur berskala nasional ini.

Tujuan dari sayembara ini adalah untuk mendapatkan rancangan skematik arsitektural terbaik untuk keempat gedung serta desain ulang Gerbang Utara Kampus ITB. Desain skematik tersebut pada tahun 2010 akan dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk dokumen teknik yang akan digunakan dalam proses konstruksi.

Sayembara ini telah disusun dalam sebuah rangkaian jadwal. Antara lain pendaftaran on-line dapat dilakukan mulai tanggal11 Januari 2010 sampai 8 Februari 2010, pengumpulan rancangan gedung untuk paket 1 tanggal 15 Februari 2010 dan untuk paket 2 tanggal 22 Februari 2010, pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2010 yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengembanagan desain awal pasca sayembara pada tanggal 8 Maret - Juli 2010.

Sayembara dibagi menjadi dua paket. Yakni sayembara paket 1 dan sayembara paket 2. Sayembara paket 1 terdiri dari usulan desain awal (Preliminary Design) dari tiga buah gedung dan desain ulang Gerbang Utara Kampus ITB. Gedung pertama adalah Gedung Center for Advanced Studies (CAS) yang akan berlokasi di sebelah timur Perpustakaan Pusat ITB. Di dalam gedung ini terdapat beberapa laboratorium sains tingkat lanjut, yang akan menjadi sarana penelitian sains terdepan yang akan digunakan oleh peneliti dari berbagai program studi dari dalam maupun dari luar ITB.


Gambar 1. Lahan CAS, dilihat dari arah timur.

Gedung kedua adalah Gedung Center for Research and Community Services (CRCS). Gedung ini akan berlokasi di timur laut kampus, dimana saat ini terletak kantor LAPI ITB dan Puslog ITB yang akan dibongkar sebelum konstruksi dimulai. Di dalam gedung ini akan terdapat beberapa ruang kantor dan ruang pertemuan dari berbagai organisasi yang terdapat di ITB yang berkaitan dengan riset dan pelayanan masyarakat.


Gambar 2. Lahan CRCS, dilihat dari arah barat daya. Gedung yang ada akan dibongkar sebelum konstruksi.


Gedung ketiga yang merupakan bagian dari paket 1 adalah Gedung Center for Arts, Design and Language (CADL) yang akan berlokasi di sebelah barat Gedung PAU, dimana saat ini terdapat sebuah Gedung Serba Guna (GSG) sementara. GSG ini akan dibongkar sebelum pelaksanaan konstruksi. Gedung CADL akan diisi dengan fasilitas-fasilitas baru untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan untuk Pusat Bahasa ITB.


Gambar 3. Lahan CADL, dilihat dari arah utara. Gedung GSG akan dibongkar sebelum konstruksi.


Tiap gedung harus memiliki tempat parkir pada level dasar.

Sayembara Paket 2 terdiri atas perancangan satu Gedung Center for Infrastructure and Built Environment (CIBE). Gedung ini akan dibangun di sebelah barat Gedung Program Studi Fisika dan Program Studi Teknik Sipil, dan sebelah utara dari Gedung Basic Science. Gedung CIBE ini akan diisi dengan fasilitas laboratorium dan kantor untuk Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB.

map ITB
Gambar 4. Lahan CIBE, dilihat dari arah timur laut. Gedung yang ada akan dibongkar sebelum konstruksi.

Sayembara Desain ITB ini terbuka bagi seluruh arsitek berwarga negara Indonesia baik secara individu maupun tim yang bertempat tinggal di Indonesia maupun di luar negeri dengan membayar biaya pendaftaran sejumlah Rp. 300.000,00 untuk sayembara Paket 1 dan Rp. 200.000,00 untuk sayembara Paket 2.. Bagi peserta tim, setidaknya dua orang anggota tim memiliki gelar setingkat Sarjana Teknik di bidang arsitektur. Juri, konsultan teknik, panitia sayembara beserta pegawai atau anggota keluarganya tidak diperkenankan mengikuti sayembara ini.

ITB telah membentuk tim juri Sayembara Paket 1 dan Paket 2 terdiri dari 5 (lima) anggota yaitu Ir. Endi Subiono, IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia), Dr. Ir. Iwan Sudradjat, MSA (Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB), Louise Cox (President of The International Union of Architects), Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, Ph.D., M.Arch., IAI (Dosen Arsitektur Universitas Indonesia) dan Ir. R. Muslinang Moestopo, MSEM, Ph.D (Ahli rekayasa struktur, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan ITB).


Rancangan gedung ini diharapkan memenuhi seluruh prinsip rancangan arsitektur mulai dari memperhatikan isu keberlanjutan sosial, sampai memperhatikan adanya akses untuk penyandang cacat.

Hadiah yang akan diberikan bagi para pemenang sayembara cukup menggiurkan. Untuk sayembara paket 1 telah disediakan uang sebesar Rp 100,000,000 untuk juara 1, Rp 30,000,000 untuk juara 2 dan Rp 20,000,000 juara 3. Untuk sayembara paket 2 telah disediakan uang sebesar Rp 60,000,000 untuk juara 1, Rp 20,000,000 untuk juara 2 dan Rp 10,000,000 juara 3. Jumlah uang tersebut belum dipotong pajak. (sumber www.jica-project.itb.ac.id/sayembara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar