tulisan ini saya buat untuk teman-teman yang sekarang masih duduk di kelas 3 SMA. Kepada orang-orang terpilih, the agent of change, calon penerima Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS) 2010.
Sebelumnya, tak pernah terpikir olehku untuk meneruskan kuliah di ITB. Bahkan saat duduk di kelas 3 SMA, aku masih bingung untuk memilih perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan biaya untuk masuk perguruan tinggi sangatlah tinggi, dan keadaan ekonomi keluargaku hampir tidak memungkinkanku untuk kuliah. Akhirnya kucoba untuk mencari beasiswa, baik dari internet dan berkonsultasi dengan guruku. Namun belum ada hasil yang signifikan, aku belum mendapatkan perguruan tinggi yang mau memberikan beasiswa. Sampai akhirnya ada seorang guruku yang memberikan informasi bahwa ITB mengadakan program Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS). Ketika itu juga, aku mencoba untuk mencari informasi tambahan dari Internet dan mencoba mengumpulkan semua persyaratan meski saat itu waktu yang tersisa tinggal beberapa hari lagi.
Tidak disangka aku lolos seleksi tahap pertama dan dapat mengikuti tes seleksi masuk ITB di Bandung. Sungguh senang hatiku bisa bertemu dengan teman-teman yang sangat hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Meskipun baru diadakan pertama kali, peserta BIUS mencapai 3170 orang. Hal ini memperlihatkan padaku betapa belum meratanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, kami semua pantang menyerah dan terus berjuang agar dapat meneruskan pendidikan di perguruan tinggi yang terbaik.
Alhamdulillah dari sekian banyak peserta, aku termasuk peserta beruntung yang dapat lolos seleksi. Betapa bahagianya kedua orang tuaku saat itu. Terlebih lagi, keluarga kami baru saja mendapatkan ujian dari Allah dengan kecelakaan yang menimpa kakakku. Tak bisa kubayangkan bagaimana jika aku tidak diterima di ITB, mungkin aku harus menunggu setahun lagi untuk berkuliah.
Lebih jauh tentang BIUS, program beasiswa ini mencoba untuk memberikan solusi real untuk memperbaiki keadaan bangsa ini. Selain dengan memberikan kesempatan mengenyam pendidikan bagi masyarakat yang kurang beruntung dalam ekonomi, program ini juga mencoba mempersiapkan individu yang mampu mengembangkan daerah masing-masing dan membuat lapangan pekerjaan untuk masyarakat indonesia. Salah satu bentuk perwujudannya dengan memberikan program “bridging” dimana di dalamnya kami diberikan wawasan mengenai wirausaha dan cara beradaptasi di Bandung serta perkuliahan.
Kini setelah 3 bulan di ITB, banyak manfaat dan ilmu yang aku dapatkan. Selain meningkatkan intelektualitas, Aku semakin paham betapa pentingnya peran mahasiswa bagi bangsa ini. Ternyata banyak yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa, seperti sebuah pepatah “dengan kekuatan yang besar, datang tanggung jawab yang besar pula. Oleh karenanya proses pendidikan di ITB tidak hanya mencetak manusia dengan intelektualitas tinggi namun yang terpenting membangun individu dengan karakter yang baik sehingga dapat berguna bagi Islam, Bangsa , dan Almamater.
Oleh karena itu, aku sangat bersyukur kepada Allah atas segala karunianya. Tak lupa kuucapkan terima kasih kepada guru-guru dan teman-temanku yang tak henti mendukungku serta kepada kakak panitia, penyelenggara, dan donatur yang telah berkontribusi untuk membuat sebuah program beasiswa yang sangat luar biasa. Yaitu, Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS).
Kini giliran teman-teman semua untuk berjuang meraih mimpi. Kami semua disini (BIUS 2009), tengah bersiap untuk menyambut teman-teman calon penerima BIUS 2010. Mari kita berikan semangat terbaik kita untuk berkontribusi menuju peradaban yang lebih baik.
Terimakasih, salam hangat penuh semangat!!! Welcome BIUS 2010